BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit merupakan salah satu gangguan kehidupan manusia
yang telah dikenal orang sejak dahulu. Pada mulanya, konsep terjadinya didasarkan pada adanya
gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dan yang maha pencipta. Hingga
saat ini, masih banyak kelompok masyarakat di negara berkembang yang menganut
konsep tersebut. Di lain pihak masih ada gangguan kesehatan/ penyakit yang belum
jelas penyebabnya, maupun proses kejadian.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan
nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang
sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bias
ditolak meskipun kadang –kadang bisa dicegah atau dihindari.
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu
mutlak dan universal karena ada faktor–faktor lain diluar kenyataan
klinis yang mempengaruhinya terutama faktor social budaya. Kedua pengertian
saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks
pengertian yang lain.
Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi,
kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba
memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari
masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan
lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan
harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur
fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakanbagian
integral kesehatan.
Jantung adalah organ berupa
otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di
bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira
300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot
jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.
Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh
suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus,
disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan.
Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis
ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik
ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya
membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini
disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode
relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls
berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls
seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini
juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem
syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in
inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut
denyut jantung.
Penyakit
jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot
jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam
kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
Pengertian penyakit
jantung dan serangan jantung adalah berbeda. Kalau Serangan jantung adalah
sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal
jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai
darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya
mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah
oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa)
yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
(sumber:wikipedia).
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor
satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap
tahunnya, di Amerika Serikat:
- 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
- 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
- 407000 orang mengalami operasi peralihan.
- 300000 orang menjalani angioplasti.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Jantung adalah organ berupa
otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di
bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira
300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot
jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.
Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh
suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus,
disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan.
Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis
ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik
ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya
membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini
disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode
relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls
berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls
seperti ini setiap menit ketika jantung sedang
santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian
sistem syaraf yang disebut sistem
syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in
inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut
denyut jantung.
Serangan jantung adalah
suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium)
akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung.
Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara
tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama
beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau
akibat penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya
dipasok oleh nadi yang
terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda
dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung
berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo
angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan
darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami
perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu
atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.
Penyakit-penyakit dapat
mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum
adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis.
Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak
diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria
koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada
seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada
pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah
ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang
berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan
pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai
aterosklerosis.
B.
GEJALA PENYAKIT JANTUNG
Gejala-gejala ini untuk
setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa
sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian
tengah dada.
Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan
sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan
lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang
memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus
menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan.
Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk
yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada,
tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki
terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin
merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas
begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai
muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik,
antara lain:
- Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
- Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
- Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
- Palpitasi (jantung berdebar-debar)
- Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
C. DIAGNOSIS
Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah
gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya
mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya
ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri,
dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum
pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang
lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat
menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin
tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu
harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan
perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti
semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim
yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung,
kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut
lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua
hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian
tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.
D.
MACAM – MACAM PENYAKIT
JANTUNG
1. Jantung Koroner
Jantung coroner merupakan
salah satu penyakit yang paling banyak diderita orang. Bahkan dapat menyebabkan
kematian. Penyakit ini dapat membuat penderita mendapat serangan jantung.
Jantung coroner terjadi karena pembuluh darah pada arteri coroner menyempit atau
tersumbat.
2. Stroke
Stroke merupakan salah satu
penyakit jantung,penyakit jantung yang menyebabkan stroke ini karena minimnya
pasokan darah yang mengalir ke otak, Hal ini dapat terjadi karena cabang
pembuluh darah terhammbat oleh emboli, orang yang menderita stroke dapat
mengalami kelumpuhan sebelah tubuhnya. Bisa bagian kiri atau kana, bahkan
hilang ingatan sebagian, bahkan kehilangan kemempuan berbicara.
Ada 2 jenis stroke :
a. Stroke iskemik
Terjadi karena terhentinya
aliran darah ke otak
b. Stroke hemoragik
Terjadi karena pecahnya pembuluh darah sehingga aliran darah
terganggu, darah yang keluar kemudian merembes ke bagian-bagian yang ada di
otak dan merusaknya.
3. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke dan serangan
jantung, penyakit terjadi karena terjadi peningkatan tekanan darah dari tekanan
darah normal
Penyakit ini masih dapat
dicegah dengan langkah-langkah :
a. Mengatur pola makan
b. Hindari kebiasaan merokok
dan minum-minuman keras
c. Rajin olahh raga
d. Hindari makanan yang
mengandung kolesterol dan lemak jenuh
e. Bebaskan tubuh dari stress,
4. Serangan jantung
Serangan jantung merupakan
salah satu dari macam-macam penyakit jantung yang mematikan. Ini bisa terjadi
karena aliran darah yang menuju ke otot jantung terhambat, hal ini membuat
jantung tidak berfungsi dan biasanya terjadi secara mendadak atau tiba-tiba.
Umumnya serangan jantung
terjadi karena pembuluh arteri mengalami penyempitan yang berlangsung selama
bertahun – tahun, kondisi ini terjadi karena adanya timbunan lemak pada pembulu
arteri.
5. Gagal jantung
Gagal jantung ditandai
dengan tidak maksimalnya kerja jantung sehingga jumlah darah yang dipompa tidak
dapat memenuhi kebutuhan metabolism tubuh, persediaan darah pun
berkurang,sehingga sel-sel mati akibat kekurangan oksigen yang dibawa oleh
darah tersebut.
Pada penderita gagal
jantung,detak jantungnya tidak berjalan normal. Salah satu penyebabnya adalah
karena rusaknya otot jantung serta bebn jantung yang berlebihan.
6. Penyakit klep jantung
Ini merupakan penyakit
jantung akibat terjadinya kerusakan pada katub jantung, katub jantung ini
berfungsi sebagai pengatur aliran darah yang masuk searah menuju organ jantung.
Terkadang penyebab penyakit klep jantung ini tidak diketahui.
7. Pericarditis
Penyakit ini sering kali
disebabkan oleh infeksi pada organ jantung, hal ini dapat disebabkan oleh
jamur, bakteri, bahkan virus HIV. Serta dapat disebabkan oleh efek samping dari
konsumsi obat-obatan . efek samping dari obat-obatan tertentu bisa meyebabkan
respon system imun yang menyebabkan peradangan pada kantong pericardial dan
pericarditis.
E.
FAKTOR RESIKO TERKENA PENYAKIT JANTUNG
Untuk menghindari peluang terken penyakit jantung, ada
baiknya mengenali factor resikonya. Berikut ini adalah beberapa factor resiko
yang patut di waspadai :
1.
Usia dan jenis kelamin
Pria di bawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih tinggi di
bandingkan dengan wanita pada kelompok usia yang sama. Setelah menopause,
resiko seorang wanita bertambah karena penurunan yang tajam dari hormone
estrogen yang bersifat melindungi.
2.
Keturuna dari keluarga
Penelitian menunjukkan bahwa jika terdapat riwayat gangguan
jantung dalam keluarga, keturunan mereka lebih beresiko untuk terkena penyakit
tersebut.
3.
Diabetes
Penderita diabetes dapat mengalami penyakit jantung akibat
komplikasi dari penyakit tersebut.
4.
Merokok (terkena asap
rokok)
Merokok secara langsung bertanggung jawab atas kira-kira 20
% dari semua kematian karena penyakit jantung dan hampir 50% dari serangan
jantung pada wanita berusia di bawah 55 tahun. Merokok meningkatkan tekanan
darah dan memasukkan zat-zat kimia beracun, seperti nikotin dan karbon
monoksida, ke dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini selanjutnya akan merusak
arteri. Para perokok juga membuat mereka yang ikut menghirup asapnya beresiko
mengalami masalah pada jantung. Penelitian menyingkapkan bahwa orang-orang yang
tidak merokok yang tinggal dengan para perokok memiliki tambahan resiko
serangan jantung. Oleh karena itu, dengan berhenti merokok seseorang dapat
mengurangi resikonya sendiri dan bahkan dapat menyelamatkan kehidupan orang-orang
tercinta yang tidak merokok.
5.
Tekanan darah tinggi
(hipertensi)
Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melukai dinding
arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan
penimbunan plak. Seraya timbunan plak meningkat, terjadi lebih banyak
penghalang terhadap aliran darah dan dengan demikian terjadilah peningkatan
tekanan darah yang meningkat resiko serangan jantung.
6.
Kegemukan (obesitas)
Kelebihan berat meningkatkan tekana darah tinggi dan
ketidaknormalan jumlah lemak. Menghindari atau mengobati obesitas (kegemukan)
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes kemudian akan
meningkatkan resiko penyakit jantung coroner.
7.
Gaya hidup kurang
gerak
Orang-orang yang tidak banyak bergerak memiliki resiko
serangan jantung yang lebih tinggi. Mereka menghabiskan sebagian besar dari
hari mereka tanpa aktif secara fisik dan tidak berolahraga dengan teratur.
Serangan jantung sering terjadi pada orang-orang ini setelah kegiatan-kegiatan
yang berat seperti bekerja keras di kebun, jogging, mengangkat berat beban,
menyekop salju. Tetapi resikonya menurun
di antara mereka yang berolahraga dengan teratur. Jalan-jalan selama 20 hingga
30 menit sebanyak tiga atau empat kali seminggu dapat menurunkan resiko
serangan. Olahraga dengan teratur dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk
memompa dan dapat menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah.
8.
Stress (tekanan emosi
)
Berdasarkan penelitian, stress dapat menyebabkan
penyempitan arteri dan ini menurunkan aliran darah hingga 27%. Penyempitan yang
berarti bahkan dapat terlihat pada arteri yang terkena penyakit ringan.
Penelitian lain mengesankan bahwa stress berat dapat menyebabkan pecahnya
dinding arteri yang memicu serangan jantung.
F. PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG
Agar terhindar dari penyakit jantung, Anda dapat melakukan
hal-hal berikut:
· Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak
atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan
kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan
yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah
dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
· Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk
kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
· Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari. Saat
seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol
yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine
akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya
tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor
atau di rumah.
· Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi
juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri
dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan
penimbunan plak.
· Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan
tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati
obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat
penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
· Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti
berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat
kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
· Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap
rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat
menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu
adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat
diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
· Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya
pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar
menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah
mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga
agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
G. CARA MONGOBATI PENYAKIT JANTUNG
Perkembangan teknologi dan keahlian dari para tenaga medis
memungkinkan metode penanganan penyakit jantung dapat dilakukan secara lebih
optimal.
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan antara lain: Percutaneus Transluminal Coronari Angioplasthy (PTCA),
PTCA dan Stenting, Percutaneus Transluminal Coronari Rotational Aterectomi
(PTCRA), tindakan pengikisan plak atau arteroklerosis (terdapat di pembuluh
darah koroner) penyebab penyakit jantung koroner dengan cara memasukkan semacam
bor yang berputar dengan RPM tinggi. Kemudian Percutaneus Transluminal Coronari
Directional Aterectomi (PTCDA), pengangkatan arteroklerosis dengan cara
me-‘ngerok’-nya.
Tindakan lainnya seperti Balon Mitral Valvulo Plasti, yakni
tindakan membuka katup jantung yang melekat akibat adanya suatu infeksi. Atrial
Septal Defect (ASD) closure, menutup katup jantung yang mengalami kebocoran
(akibat suatu kelainan bawaan ) dengan menggunakan alat yang menyerupai payung,
BAB III
PENUTUP
B.
KESIMPULAN
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut,
berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya
(puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung
berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan
rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung
atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur
irama".
Macam – macam penyakit jantung :
1. Jantung Koroner
2. Stroke
3. Hipertensi
4. Serangan jantung
5. Gagal jantung
6. Penyakit klep jantung
7. Pericarditis
Secara umum ,untuk mencegah penyakit jantung
yaitu ,mulailah berpola hidup sehat, seperti makan teratur, tidak merokok,
serta membiasakan diri untuk berolah raga, serta mengkonsumsi makanan yang
rendah kolesterol.
C. Saran
Adapun saran yang bersifat
membangun sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan tugas – tugas brikutnya,semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. akhir kata
wassalamualaikum . WR.WB
DAFTAR PUSTAKA
- Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.
- Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung, tr.by: Alextri Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.
- Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.
http://www.senanghati.com/search/menyembuhkan+gejala+awal+sakit+jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar